KARSI (Kajian Perdana LiSEnSi) merupakan kajian perdana dalam suatu periode kepengurusan LiSEnSi (Lingkar Studi Ekonomi Syariah) yang dilaksanakan oleh divisi Education and Science dengan mengundang para ahli di bidangnya sebagai pembicara sekaligus menjadi acara perdana dan pembuka sebelum dimulainya seluruh rangkaian kegiatan lain di kepengurusan organisasi LiSEnSi. Kegiatan Kajian Perdana LiSEnSi (KARSI) 2024 ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 26 Maret 2024 di Teater 1 FEB Baru UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tema “Exploring Sustainable Solutions: Optimizing Indonesia’s Blue Wealth With the Power of the Blue Economy”.
Acara dimulai pukul 13.30 WIB dengan dibuka terlebih dahulu oleh Master of Ceremony yaitu Anjani Khoerul Fadilah dan Diah Ayu Tira Fitriani dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh saudara Adzri Fauzan Khairi, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars FoSSEI. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Chief of KSEI LiSEnSi, Pembina KSEI LiSEnSi, dan Wakil Dekan III FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Dr. Asyari Hasan, S.H.I,. M.Ag.
Agenda inti dari acara ini yaitu penyampaian materi oleh Dr. Arisman, M.Si. yang juga merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dimoderatori oleh Delia Putri Zahiranita selaku mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lalu dilanjut dengan sesi tanya jawab.
Dalam seminar tersebut, dijelaskan bagaimana blue economy mengakomodasi prinsip pembangunan berkelanjutan terutama faktor keseimbangan antara perilaku manusia dan alam. Implementasi blue economy dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zona penangkapan, perluasan wilayah konservasi laut, pembangunan budidaya laut, pesisir, dan tawar, pengelolaan sampah laut, serta pengelolaan berkelanjutan pesisir dan pulau kecil. Potensi blue economy di Indonesia sendiri sangat besar, karena Indonesia memiliki sektor perikanan terbesar kedua di dunia bernilai sekitar US$27 miliar terhadap PDB dan menyediakan 7 juta pekerjaan. Selanjutnya penyerahan sertifikat kepada pembicara, sesi dokumentasi, dan terakhir acara ditutup oleh MC.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh